Online Class - Go Abroad with Scholarship
Jadi ceritanya tanggal 28 Juli 2018 itu I joined an Online Class on Whatsapp. Online Class ini setiap hari Sabtu jadi seminggu sekali gitu kan ya. Aku mau nulis lagi informasi yang aku dapet ke blog ini biar kalo ada yang baca kan dapet pahala wkwk trus biar aku bisa baca ulang informasi nya dengan mudah. Online Class ini tuh diadain sama @eventhunterindonesia dengan pembicara Asep Rudi Casmana, M.A. So, langsung aja kali ya ini dia:
WEEK1
MATERI: Bagaimana Memilih Program Studi, Kampus dan Negara Tujuan Studi di Luar Negeri
Pengalaman pembicara memilih kampus di luar negeri itu
sangat menguras tenaga, karena kalau salah salah milih, kita akan kesulitan
dalam belajar. Oleh sebab itu, setidaknya ada tiga hal yang perlu teman-teman perhatikan dalam cara memilih kampus.
Pertama, masuk ke
website “find a master” buat tujuan S2 dan “find a phd” untuk tujuan s3.
Tujuannya adalah untuk mencari kampus yang memiliki jurusan yang sangat
spesifik sesuai dengan yang kita butuhkan.
Setelah itu, liat
website kampus yang sudah kita sortir. Tujuannya adalah untuk melihat mata
kuliahnya, apakah sesuai atau tidak dengan pilihan kita.
Dan yang ketiga
adalah liat apakah kota besar atau kota kecil, karena itu akan sangat
mempengaruhi biaya hidup untuk mencari tempat tinggal dan yang lainnya.
Nah tadi kan diawal sudah disampaikan secara umum ya
mengenai cara memilih kampus, kita akan fokus ke tiga point yang sudah disampaikan.
Pertama dan yang paling utama, kita harus menentukan kampus
dan negara yang memiliki jurusan yang sesuai dengan yang kita tuju, nah hal itu
dapat dicari melalui website untuk teman teman yang masih kebingungan, bisa melalui
website ini untuk master : https://www.findamasters.com/
sedangkan untuk yang bertujuan untuk mengambil program PhD bisa melalui website
ini: https://www.findaphd.com/
Dalam website itu, kita bisa mencari key word jurusan yang
kita inginkan, termasuk negara tujuannya. nah dulu ketika pembicara mencari
University of York, menyesuaikan dengan pencarian dari website tersebut. Setelah
kita mencarinya, tentunya kita perlu menyesuaikan dengan dengan kebutuhan
pemberi beasiswa. Misalnya untuk beasiswa LPDP, kita harus menyesuaikan dengan
daftar kampus yang sudah ditentukan, sehingga jurusan, kampus, negara dan
tujuan bisa menyesuaikan dengan pemberi beasiswa.
Nah setelah kita mengetahui list kampus yang kita tuju, langsung kita masuk ke website kampus yang
dituju, ini bagian yang sangat penting, karena kita harus melihat mata kuliah
yang cocok dengan jurusan kita. Sebagai contohnya seperti ini, ketika saya
memilih di University of york, saya melihat course structurenya: https://www.york.ac.uk/study/postgraduate-taught/courses/ma-global-international-citizenship-education/#course-content
Tujuannya adalah untuk memastikan selama kita kuliah master,
mata kuliah yang kita ambil sesuai dengan yang diharapkan. Tentunya tidak hanya
satu kampus saja, jadi pembicara juga membuka sampai 10 kampus untuk dapat
menyesuaikan dengan apa yang kita butuhkan. Jadi sebaiknya kita benar benar
meluangkan waktu untuk dapat mencari jurusan yang kita pilih. Ada baiknya,
apabila kita juga melihat siapa saja dosen yang akan mengajar kita, kalau
seandainya kita akan belajar dengan professor ahli, alangkah lebih baik lagi. Tentunya
itu juga ada infonya lengkap di website, seperti contohnya ini https://www.york.ac.uk/education/our-staff/academic/ian-davies/
Nah berikutnya yang terakhir adalah liat kota yang akan kita
tuju, hal ini sangat penting karena kita dapat memprediksikan berapa biaya yang
perlu kita keluarkan untuk hidup sehari hari waktu itu pembicara diterima di
UCL London dan Univ of York, tentunya saya memilih di york karena biaya kost
kostan di york jauh lebih murah dibandingkan dengan London, sehingga pembicara
dapat menyimpan uang lebih banyak lagi. Nah untuk dapat melihat perbandingan
secara umum mengenai tempat tinggal dan kost kost an di UK, dapat melihat
disini: https://www.spareroom.co.uk/
Pada akhirnya, kita juga perlu mempertimbangkan jumlah orang Indonesia disana, karena
bagi pembicara ini sangat penting. Adanya orang indo disana, atau yang biasanya
tergabung dengan PPI dapat membantu kita untuk sharing dan kawan bermain, tentunya
sangat berbeda ketika bermain dengan orang UK dan orang Indo.
Terakhir adalah tambahannya mengenai persyaratan, jadi harus
melihat persyaratannya cocok dengan kita, mulai dari IPK, minimal IELTS dan
yang lainnya. Contohnya ada disini: https://www.york.ac.uk/study/postgraduate-taught/courses/ma-global-international-citizenship-education/#entry
QUESTIONS AND ANSWERS (week1)
1⃣ G13_CRISTIANTI
IGIRISA_STIKES BINA MANDIRI GORONTALO
"kak bagaimana dengan kitanya yang bisa di bilang
kurang mampu dalam berbahasa inggris?"
Bahasa Inggris wajib
bisa, kita harus usaha lebih keras. Cara: fokus ke listening dan reading dulu
untuk pembiasaan, misal nonton youtube, baca buku, dll. English itu nanti
sangat penting terutama buat syarat IELTS minimal harus 6.5.
2⃣ G13_Nabilah
Haruna_Universitas Negeri Malang
"Sisa masa studi saya di S1 insyaallah dua tahun lagi.
Sementara itu, saya sudah lama ingin melanjutkan studi S2 di UK. Apakah tahun
ini adalah tahun terbaik untuk mempersiapkan semuanya? Mengingat jangka LPDP
itu bisa setahun untuk menyeleksi dan pengumumannya. Mohon pencerahannya kak.
Terima kasih."
Saran: meningkatkan
kualitas bhs inggris dan aktif dalam berbagai organisasi. Bhs inggrisnya fokus
ke IELTS. Saran: sebelum lulus S1 sudah dapat IELTS 6.5. Kalau belajar IELTS
setelah lulus, itu perlu waktu yang sangat lama lagi.
3⃣G13_Siti Ramlah_UIN Sunan Ampel Surabaya
"Kak, Saya mau bertanya bagaimana caranya bergaul
dengan orang luar negeri, terutama yang paling dikhawatirkan adalah ketika Saya
mengalami CultureShock ? Bagaimana Solisinya ?"
Kita harus easy going,
tdk membatasi pergaulan. Bisa ikut dengan kumpul teman-teman sekelas. Ikut komunitas
UKM di kampus sehingga ada banyak teman dalam/luar negeri. Hal itu bisa membuat
kita mudah bergaul. Solusi culture shock: tanyakan ke teman-teman yang pernah
mengalami karena culture shock tidak bisa dihindari.
4⃣ G13_Dhenis_undip
"Mayoritas di indonesia ijazah pakai bahasa indonesia,
nah untuk beasiswa luarkan harus menyesuaikan bahasanya dan kita butuh sworn
translator, gimana sih tips sworn translator yang terjangkau tapi terpercaya.
Dan apakah lpdp melayani studi lanjut yang tidak sejalur dengan studi
sebelumnya. Satu lagi, yang saya baca bahwa di wawancara biasanya ada
pertanyaan "apa yang ingin kamu beri ketika kembali ke negara mu?"
Tips menjawabnya soalnya terdengar seperti pertanyaan menjebak bagi saya.
Terimakasih."
Cek di PTnya apakah
biro language nya bisa memfasilitasi translatenya atau engga. Kalau tdk ada,
kita harus cari sworn translator sendiri. Harus sesuai dengan yang diminta.
Harga tergantung si pemberinya.
Tdk apa-apa. Tdk masalah
asal nanti pas wawancara bisa lancar.
Tips: langsung saja
dijawab sesuai dengan essay kita.
TASK1
MY TASK1 : CLICK HEREWEEK2
MATERI: Cara Tepat Mempersiapkan Beasiswa Pemerintah Tujuan Luar Negeri
Membahas tugas:
Pembicara ingin jelaskan sedikit disini, bahwa secara umum semua teman-teman
sudah menulis dengan sangat baik dalam menentukan kampusnya, juga sudah sangat
spesifik. Namun karena ini tujuannya untuk beasiswa, jadi pembicara memohon
alasan dan tujuanya dilandaskan kepada permasalahan secara spesifik yang ada di
Indonesia, serta melihat peluang di negara yang akan kita tuju agar setelah
pulang ke Indonesia kita dapat memberikan kontribusi untuk permasalahan
tersebut. Karena pada dasarnya pemberi beasiswa ingin mengetahui timbal balik
apa yang dapat diberikan ke Indonesia.
Jadi untuk hari ini, topik diskusi kita adalah cara
mempersiapkan beasiswa pemerintah, dalam hal ini kita akan fokus ke beasiswa
LPDP. Seperti kita ketahui bahwa ada tiga
tahapan yang perlu kita lewati untuk dapat lolos beasiswa LPDP, yang pertama
adalah seleksi administrasi, yang
kedua adalah seleksi tes potensi
akademik, dan yang ketiga adalah seleksi
substansi wawancara.
Nah kita akan kaji satu per satu
ya. Yang pertama adalah seleksi administrasi. Perlu kita ketahui bahwa seleksi
administrasi adalah hal yang bersifat dokumen, dan kita perlu memastikan bahwa
semua dokumen yang kita berikan adalah lengkap.
1. Surat keterangan sehat dari dokter.
Nah ini tidak bisa
didadak, karena harus dari rumah sakit pemerintah dan kadang suka ngantri
banget. jadi harus dari sekarang mungpung ada waktu luang. surat keterangan
sehat, surat keterangan bebas narkoba dan surat bebas TBC.
2. Surat rekomendasi.
Kadang ada perspektif dimana kita
harus rekomendasi dari professor dan doktor atau bahkan rektor. Padahal,
rekomendasi itu baiknya dari tokoh atau dosen yang kenal baik dengan kita,
sehingga dia dapat menuliskan perilaku kita sebaik-baiknya, karena dalam
rekomendasi ada pertanyaan yang harus diisi dan itu harus kenal dengan kita.
3. Ijazah dan transkrip akademik.
4. IELTS.
Nah ini bagian yang paling penting, pastikan bahwa
IELTS kita 6.5, kalau seandainya belum mencapai 6.5 untuk program magister,
maka jangan mencoba-coba untuk submit, karena akan gagal seleksi adminsitrasi.
nah ini yang untuk persiapan bahasa inggris:
5. Statement of purpose.
Nah ini dia bagian yang paling
penting yah, karena disini kita perlu menuliskan secara detail mengenai
bagaimana menulis essay yang detail, tuliskan salah satu kegiatan kita yang
dulu yang manfaatnya paling banyak bagi masyarakat. serta yang akan datang
juga. Jangan lupa karena tujuannya luar negeri, maka ditulis dalam bahasa
inggris ya.
nah pembicara sudah membuat penyejelasan di YouTube ya. coba
tonton ini:
6. Rencana studi.
Dalam rencana studi, tuliskan
mata kuliah yang akan kita ambi, SKS nya serta judul thesis atau penelitian
kita nanti. Ini sangat penting karena mereka ingin mengetahui keseriusan kita.
Menurut saya ini bagian paling penting karena ketika saya wawancara, mereka
membedah studi plan. Mualai dari metode penlitian, lokasi, hasilnya dan yang
lainnya. Pokonya yang bagian ini harus benar-benar dipersiapkan dengan baik ya.
nah pokonya untuk lebih lengkapnya bisa dilihat disini ya,
nanti kita lanjutkan via tanya jawab https://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa-reguler/
Nah selanjutnya yang kedua adalah seleksi berbasis komputer.
Sejujurnya pembicara kurang tau mengenai ujian ini, karena ini baru dicoba
tahun ini dan baru pertama kali, namun dilihat dari informasi teman-teman yang
kemarin pas dalam negeri ujian, katanya ada tes potensi akademik, writing on
the spot dan juga tes kepribadian.
Nah untuk tes potensi akademik, pembicara benar2 menyarankan
kepada teman-teman untuk membuat familiar dengan pertanyaan2nya. Mulai dari tes
kemampuan verbal, tes kemampuan numerik, dan tes kemampuan penalaran. Semuanya
harus dipersiapkan dengan baik, dan latihan dari sekarang apabila tujuannya
adalah tahun ini. Karena apalagi untuk yang sosial yang jarang hitungan, jadi
harus dipersiapkan dengan baik. ada banyak contoh soal di internet dan buku
buku yang dijual, jadi bisa dipersiapkan dengan baik. jangan sampai kita mau ujian
tapi ga ada persiapan sama sekali.
Selanjutnya untuk writing on the spot. ini juga menulis dalam
bahasa inggris. Dulu pembicara setiap hari selalu update informasi dan menulis
artikel mengenai isu yang sekarang sedang terjadi. Jadi satu hari satu topik setelah
dinyatakan lolos administrasi, sekalian juga dilanjut menulis. karena hal itu
yang akan membuat kita mudah dalam persiapan menulis, kita harus latihan
menulis juga dengan timer, selama 30 menit. supaya pada saat ujiaan akan mudah.
Pokoknya kalau yang udah pernah ujian IELTS, samakan saja dengan format ielts
ya.
Selanjutnya yang ketiga adalah seleksi wawancara. Nah untuk
ini juga tidak bisa hanya dengan tangan kosong, perlu dengan persiapan juga. Nah
persiapannya adalah mencari hingga 50 pertanyaan wawancara lpdp melalui blog
orang, dulu pembicara sampai dapat 70 pertanyaan serta siapkan jawabannya yang
sangat bagus. alhamdulillah 70% keluar semua dan pembicara sangat puas dengan
hasilnya karena pembicara menjawab pertanyaan wawancara sesuai dengan apa yang
dipersiapkan.
Nah lebih lengkapnya bisa baca disini ya, pengalaman pembicara:
http://www.aseprudi.com/2016/04/baca-tulisan-ini-dulu-sebelum-seleksi.html
Dan yang terakhir adalah LGD, atau leaderless group
discussion. Disini mereka ingin melihat kepribadian kita ketika sedang siksusi,
jadi perlu menjaga etika dan harus elegan dalam menyampaikan pendapat, jangan
sampai terlihat memojokan orang lain ya.
QUESTIONS AND ANSWERS (week2)
1⃣ G4_Anggi Agum Gumelar_UIN SGD BANDUNG
"Bagaimana kan saya ini masih mahasiswa baru, tapi
rencana saya ingin s2 di luar negeri, apakah cara saya sudah tepat untuk
belajar toefl dlu untk mndapatkan sertifikat,
sblum prsiapan yng lainnya ataukah ada persiapan lain yang harus
dipersiapkan sedini mungkin".
Saran: fokus ke IELTS
saja.
2⃣ G4_Serlly Permata
Sari_ITERA
"izin bertanya kk, bagaimana saya baru masuk semester
3, jadi apa aja yang harus dipersiapkan terlebih dahulu kk? Untuk persyaratan
IPK min. 3,00 itu hasil terakhir kan kk atau nilai tiap semester? " terima
kasih kk”
Saran: nilai IPK
akhirnya bukan tiap semester. Jadi yang penting setelah smt8 setelah diakumulasikan minimal dapet 3,0. Tapi itu untuk masuk ke LPDPnya saja. Kalau tujuan kampus yang bagus tentunya IPKnya lebih dari 3,0 tergantung pihak kampus.
selain IPK yang harus dipersiapkan adalah bahasa.
selain IPK yang harus dipersiapkan adalah bahasa.
3⃣ G4_PUSFIANTY_universitas pertamina.kak aku mau nanya.
"Bagaimana kita bisa beradaptasi dengan perbedaan
sistem perkulihan ? Apa saja yang perlu untuk persiapkan?.mohon penjelasannya
kak.
TASK2
MY TASK2: CLICK HERE
WEEK3
MATERI: Membuat CV yang Menarik Untuk Beasiswa Luar Negeri
Membahas Tugas: Pembicara sudah membacanya, tinggal
pengklasifikasian seperti yang minggu lalu diberikan.
Nah untuk kali ini kita akan fokus membahas mengenai CV,
atau daftar riwayat hidup khusus untuk beasiswa luar negeri, atau lebih
spesifik lagi persiapan beasiswa LPDP. Namun sebelum itu pembicara akan
menjelaskan secara umum mengenai CV yang diperlukan untuk persiapan beasiswa. Jadi
CV itu dibuat berbeda-beda, tergantung fungsi dan tujuan yang akan digunakan.
Tentu saja cv untuk bekerja dan cv untuk beasiswa akan sangat berbeda. Biasanya
kalau CV untuk bekerja akan fokus kepada skill-skill yang dibutuhkan, sedangkan
CV untuk beasiswa itu prestasi dan pengalaman apa yang sudah kita peroleh
selama studi program sarjana. Yang paling penting adalah, kita mencantumkan
sesuatu yang dibutuhkan saja oleh lembaga yang akan menyeleksi kita, jangan
mencantumkan hal-hal yang tidak dibutuhkan. Nah langsung saja untuk tujuan LPDP
sendiri, selain biodata diri, biodata orang tua, dan riwayat pendidikan, ada
enam komponen utama yang diminta oleh LPDP, dan keenam hal ini perlu
dipersiapkan sejak dini.
Yang pertama adalah pengalaman organisasi. Seperti tag line
LPDP, yaitu meciptakan pemimpin masa depan, mereka mencari orang-orang yang
memang sudah berpengalaman dalam organisasi. kata salah satu direktur LPDP
mengatakan bahwa, seorang ketua organisasi sudah memiliki satu tiket khusus
untuk memperoleh beasiswa LPDP. Oleh sebab itu, pembicara menyarankan bagi
teman-teman yang sekarang masih kuliah semester berapapun, untuk coba bergabung
dengan organisasi. namun apabila sekarang sudah lulus dan bekerja, serta belum
memiliki pengalaman organisasi, perlihatkan pengalaman yang lainnya atau
pengabdian pada lembaga kerja yang membuat kita memiliki nilai lebih.
Yang kedua adalah prestasi. Disini LPDP mengklasifikasikan
prestasi tersebut kedalam prestasi tingkat sekolah, tingkat perguruan tinggi,
nasional dan internasional. Tentunya ini adalah kejuaraan-kejuaraan yang sudah
kita peroleh. Bagi mereka yang suka ikut lomba dan juara, ini juga mempengaruhi
karena mereka ingin menjaring orang-orang yang berprestasi. Namun jangan lupa
juga lampirkan sertifikat, atau bukti yang menyatakan bahwa kita pernah
memenangkan kompetisi tersebut. Jangan sampai mencantumkan prestasi yang tidak
ada sertifikatnya. lagi-lagi ini bukan menjadi salah satu tujuan utamanya,
jangan berkecil hati bagi yang belum memiliki prestasi, tetap langsung
didaftarkan saja karena ada juga beberapa orang yang lolos LPDP namun dia tidak
memiliki prestasi satu pun. Asalkan syarat administrasinya lolos.
Yang ketiga adalah pengalaman pelatihan atau workshop. nah
ini adalah pelatihan-pelatihan atau soft skill yang dibutuhkan oleh LPDP,
mereka juga ingin mengetahui bahwa kita suka mengikuti pelatihan atau workshop
yang memang menunjang kepada kepribadian kita. Misalnya worksop penulisan karya
ilmiah, workshop menjadi presenter, dan yang lainnya. Lagi-lagi jangan lupa ini
perlu mencantumkan bukti atau sertifikat keikut sertaannya.
Yang keempat adalah pengalaman riset dan karya ilmiah.
Sejujurnya saya juga belum pernah membuat sebuah riset pada saat kuliah S1,
namun disini yang saya cantumkan adalah pengalaman membuat skripsi. Namun
pastikan bahwa yang kita lakukan itu benar-benar paham, karena kalau kita asal
mencantumkan saja, nanti ketika wawancara akan menyulitkan kita apabila
ditanya. teman saya ditanyya mengenai hal itu dan dia tidak bisa menjawab,
akhirnya menurut dia ini salah satu faktor yang membuat dia gagal.
Yang kelima adalah konferensi dan seminar. Disini lpdp mengklasifikasikan
menjadi peserta dan pembicara. nah usahakan yang dicantumkan adalah lebih banyak
sebagai pembicaranya. Pembicara yakin kalau kita aktif dalam berorganisasi,
akan banyak diundang menjadi pembicara. jangan lupa lagi-lagi sertifikatnya.
Dan yang terakhir adalah penghargaan. Nah penghargaan ini
berbeda dengan prestasi. Kalau penghargaan ini yang sifatnya diberikan
penghargaan kepada kita. Misalnya mendapatkan beasiswa unggulan, beasisiwa
bidik misi, atau pernah diundang oleh bupati dalam acara apa gitu. Pernah
menjadi pengibar bendera atau yang lainnya. Nah ini juga menjadi salah satu
poin yang lebih dalam proses beasiswa.
Keenam komponen itu adalah yang ditanyakan dan CV yang perlu
diisi oleh calon peserta penerima beasiswa LPDP. Oleh sebab itu, mohon
teman-teman mempersiapkannya dari sekarang.
DOWNLOAD NOTULENSI CLICK HERE!
DOWNLOAD NOTULENSI CLICK HERE!
Comments
Post a Comment