SEMINAR MENJADI BAGIAN DARI MASYARAKAT DUNIA (EPISODE ESTONIA)

SEMINAR MENJADI BAGIAN DARI MASYARAKAT
DUNIA (EPISODE ESTONIA)
Hari, tanggal : Minggu, 1 Juli 2018
IG : @pemburubeasiswas2
Narasumber : Senky Arsita

Estonia adalah nama Negara kecil di kawasan Baltik, Eropa. Estonia adalah penemu
skype sekaligus konsultan cyber security untuk NATO. Estonia juga merupakan salah satu
negara dengan center of excellent pengembangan pertahanan cyber di kawasan Eropa. Dalam
seminar online yang dilakukan di grup whatsaap, kita akan mengulas tentang menjadi bagian
dari masyarakat dunia episode Estonia bersama Mr. Senky Asrita sebagai narasumber.

Materi
Menuju masyarakat dunia

Assalamua’laikum, Salam sejahtera, Berkah dalem ...
Indonesia sejak dulu kala, s’lalu di puja puja bangsa...
“Menjadi masyarakat dunia” sudah dicontohkan oleh Presiden Sukarno, bagaimana
beliau ingin mendamaikan dunia dengan merangkul Rusia dan Amerika. Ada pula usaha
Presiden Sukarno untuk menyatukan negara non blok (barat dan timur) agar bersatu dan
saling membantu untuk berkembang bersama. Usaha mempersatukan negara negara di dunia
ini juga dijelaskan dalam pembukaan UUD 45, "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah
hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Dan pada alinea ke 4 ... untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...

Bangsa indonesia telah memantapkan diri untuk menjadi pelindung dunia,
menghentikan pertikaian dan membebaskan negara negara dari belenggu negara lain. Dan
sikap inilah yang membuat negara lain sangat segan dengan indonesia. Para pendiri bangsa
juga telah menempatkan negara kita sebagai poros pemersatu bangsa bangsa lainnya.
Masyarakat Indonesia memang terkenal di dunia sebagai orang orang sopan, ramah dan
toleran. Mari kita lihat pasukan perdamaian Indonesia di negara konflik seperti Mesir,
Vietnam, Lebanon, Kongo dan Sudan. Apa yang menyebabkan pasukan perdamaian
indonesia sangat dicintai oleh penduduk lokal? Karena tentara Indonesia memiliki
kemampuan lain selain hebat dalam mengangkat senjata. Pasukan indonesia cakap dalam
menggendong bayi, perhatian terhadap anak anak, murah senyum dan pengertian terhadap
lansia. Sikap itu ada di dalam diri bangsa indonesia.

Rasisme dan etnosentrisme

Rasisme adalah sebuah sikap dan tindakan dimana suatu ras tertentu menganggap
dirinya lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya. Sifat rasisme ini
lahir dari negara yang penduduknya memiliki egoisme tinggi, ego yang pada akhirnya
mengakibatkan jurang yang diantara umat manusia. Seperti yang saya utarakan diatas bahwa
rasisme muncul dari sebuah kecintaan atau fanatisme yang berlebihan terhadap sebuah ras
atau suku. Hal ini akan menimbulkan kecenderungan menganggap rendah ras lain dan (bisa
jadi) memerangi ras lainnya. Kita lihat di jaman Nazi, dimana banyak kasus pembantaian
umat manusia yang berjumlah ratusan bahkan ribuan nyawa.

Etnosentris
Adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri
dan bisa dikatakan bahwa etnosentris adalah awal dari sebuah rasisme. Sebuah suku atau
kelompok masyarakat yang etnosentris, biasanya cenderung memaksakan apa yang mereka
punya kepada kelompok lain, mereka merasa lebih superior dan tak segan segan
menggunakan kekerasan agar apa yang mereka inginkan tercapai.
Memang sifat individualisme itu sangat alamiah, kita kenal istilah homo homini lupus
yang berarti manusia adalah serigala bagi sesamanya, sehingga secara alamiah, manusia akan
melindungi diri sendiri atas orang lain. Kemudian ada juga istilah zoon politicon yang berarti
manusia adalah makhluk sosial. Kedua hal itu membuat manusia bisa saling menghidupi atau
menjadi saling mematikan satu dengan yang lainnya. Nasionalis yang berlebihan, fanatisme
terhadap suatu agama juga akan menimbulkan sifat rasisme.

Masyarakat dunia
Masyarakat dunia yang saya maksud adalah masyarakat atau individu yang menyatu
dengan dunia, menjadi masyarakat plural yang hidup dan menghidupi dunia. Mengapa saya
sangat percaya bahwa rakyat indonesia adalah pelopor pluralisme dunia? Menjadi masyarakat
plural dimulai dari sikap terbuka dan menerima orang lain apa adanya dengan rasa ikhlas.
Tanpa berharap ada balasan dan menjadikannya sebagai kebiasaan.
Saya teringat bagaimana masyarakat di desa tak pernah kehilangan sifat ini. Sebagai
contoh di desa, apabila ada tamu atau orang asing yang butuh tumpangan, pasti mereka akan
berusaha untuk mengantarkan ke tempat tujuan. Belum lagi apabila ada orang asing yang
butuh tempat menginap, si tuan rumah pasti akan dengan senang hati membuka pintu, bahkan
memberi tuan rumah tak segan memberi sarapan. Perlu kalian ketahui, hal seperti ini tak akan
kalian temui di negara lain.

Kita juga bisa melihat kemajemukan indonesia dari makanan,ambil saja contoh Soto,
Indonesia mempunyai Soto yang berbeda beda, dari Aceh sampai Papua, dari Manado hingga
Bali. Bahkan sambal antar warung di daerah kita sangat beragam. Menurut saya ini adalah
bentuk ke-plural-an bangsa indonesia. Ibu ibu penjual di warung tak pernah memaksakan rasa
Soto di setiap warung harus sama.

Caranya
Sifat untuk Menjadi masyarakat dunia memang harus dimiliki dari diri sendiri. Coba
kita mengembangkan rasa sportivitas dalam diri, seperti memberi selamat kepada teman yang
kebetulan berbeda pandangan politik dengan kita pada pilpres tahun depan apabila mereka
menang. Legowo dan ikhlas ketika mendapat kenyataan pahit, mencari hikmah dari kejadian
tersebut dan berusaha move on dan kembalilah ke kehidupanmu yang biasanya. Itu cara
apabila kita mendapati sesuatu yang berbeda dari luar.

Apa cara yang harus dilakukan (dari dalam diri). Salahsatu cara terbaik (menurut
saya) adalah berdaulatlah pada diri sendiri. Yang berarti kita memiliki kekuasaan atas diri
sendiri, mandiri, tahu mana arah yang harus diambil, tidak terpengaruh kelompok atau
golongan lain. Hal ini sangat diperlukan agar kita tidak goyah apabila kita memasuki daerah
atau negara yang memiliki kultur serta pandangan hidup yang berbeda. Setelah kita berdaulat,
kita akan mudah membawa diri, tanpa takut menjadi orang lain. Pecinta drama korea tak
harus merubah warna kulitnya menjadi putih, atau yang beragama islam tak harus memakai
pakaian seperti orang arab.

Tindak lanjut dari kedaulatan diri adalah menjadi SEPERTI masyarakat dimana kita
tinggal. Beda lho.. ada kata SEPERTI, yang berarti kita tidak merubah diri kita, kita hanya
lebih bijak untuk “menempatkan diri”. Sebagai contoh kita dari Indonesia, pergi ke Spanyol
misalnya dan disana ada kebiasaan memeluk dan mencium pipi teman, baik lelaki ke
perempuan atau perempuan ke lelaki atau lelaki ke lelaki dan perempuan ke perempuan. Lalu
kita kembali ke indonesia dan menerapkan hal itu ke teman kita, akan menjadi aneh memang,
karena kebiasaan itu tidak lahir di Indonesia. Tidak masalah memang apabila kita tidak
memakai pakaian renang ketika di pantai di Prancis, hanya terlihat aneh dan berbeda.
Memang itulah hal yang harus kita lakukan agar bisa menjadi masyarakat dunia, kita tidak
memaksakan diri untuk tetap tertutup di negara yang terbuka.

Menjadi masyarakat dunia bisa sangat susah apabila kita masih saja menggunakan
kacamata kita untuk melihat dunia. Gunakan kacamata orang lain, supaya kita bisa
memahami apa yang mereka lihat. Contoh lain, ketika kita di dalam rumah, BIASANYA apa
yang kita lakukan untuk melihat halaman rumah? Tentu saja membuka jendela dan
melihatnya dari dalam rumah. Apakah hal itu bisa membuat kita melihat seluruh halaman?
Tentu saja ada bagian dari halaman yang tak terlihat, karena pandangan mata kita tertutup
oleh frame jendela. Yang mengakibatkan pandangan kita terbatas. Apa yang sebaiknya kita
lakukan? Yaitu keluar rumah dan melihat halaman dari luar rumah, kita tak hanya melihat
halam kita saja, kita juga melihat sisi luar rumah kita. Dimana sisi luar rumah itu jarang kita
perhatikan, karena kita terlalu sibuk di dalam rumah.

Last but not least, burung yang dimasukkan di dalam sangkar akan stress dan akan
berontak, karena habitat mereka di alam bebas. Apakah kita selamanya akan terkurung di
suatu paham dan fanatik didalamnya? Jika iya, kita tak akan pergi kemana mana. Carilah
sungai untuk belajar berenang, jika sudah menguasai sungai, carilah laut untuk membuatmu
mengenal air bergelombang, mengenal air asin,mengenal air yang dingin.
Dengan menjadi masyarakat dunia, kita akan mengenal dunia, lewat
bahasa,kultur,kepribadian bangsa yang berbeda... maka kita akan bisa hidup di setiap sudut
dunia.

Intinya kita sebagai WNI yang menuntut ilmu di negara lain jangan sampai memiliki
pandangan bahwa nagara ini lebih baik dari Indonesia. Karena mental seperti itu secara tidak
langsung akan melunturkan kecintaan dan kebanggan kita sebagai warga negara Indonesia.
Jadi meskipun kita mendapat makanan jasmani dan rohani dari negeri orang, tetapi jangan
lupa pulang!!!

Salah satu Contoh naif dari dunia perfilman kita adalah para produsen film dan sineas
gemar membuat film dengan setting Eropah dan Amerikah, pokoknya mereka pikir shutting
ke luar negeri itu keren dan bakal booooming! Come on man, whats wrong with our country?
Gak keren?! Menurut saya, itu merupakan virus yang setiap saat bisa aktif dan menyebabkan
mental untuk tidak baik dalam mencinta negeri sendiri.

Hal serupa saya rasakan ketika di kampus, dimana dosen yang punya tittle pendidikan
dari amerika cenderung lebih suka mengangkat dagu ke atas. Padahal seharusnya, ketika
bertambahnya gelar, maka semakin besar pula gaji yang didapat.. eh keliru!! Semakin besar
pula kecintaan dan tanggungjawab kepada mahasiswa dan negara. Kita ndak boleh berpikir
naif kayak gini. Janji ya!!!

Konsep berpikir saya juga diperkuat oleh pidato Mohammad Hatta pada tahun 1948 yang
berjudul ”Mendayung Antara Dua Karang” kepada BP KNIP (Badan Pekerja Komite
Nasional Indonesia Pusat) mengenai kedudukan politik luar negeri Indonesia
“………tetapi mestikah kita bangsa Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan
bangsa dan negara kita, harus memilih antara pro-Rusia atau pro-Amerika. Apakah tidak
ada pendirian yang lain yang harus kita ambil dalam mengejar cita-cita kita? Pemerintahan
berpendapat bahwa pendirian yang harus kita ambil ialah supaya kita jangan menjadi objek
dalam pertarungan politik Internasional, melainkan kita harus menjadi subyek yang berhak
menentukan sikap kita sendiri, berhak memperjuangkan tujuan kita sendiri, yaitu Indonesia
merdeka seluruhnya.” ( Sumber: Sejarah Diplomasi RI dari Masa ke Masa, Deplu, 2004)

We are the world
We are the children
We are the ones who make a brighter day, so let's start giving
There's a choice we're making
We're saving our own lives
It's true we'll make a better day, just you and me


Pertanyaan
Pertanyaan 1 : Pipin Nurjanah, Hukum Bisnis Syariah, Universitas Trunojoyo Madura
 Bagaimana kehidupan muslim di Indonesia dan apakah banyak tempat ibadah serta
makanan halal di Estonia?
Perlu diketahui sebelumnya bahwa Estonia adalah negara atheis yang kebanyakan
penduduknya tidak memeluk agama. Terdapat banyak gereja kristen di Estonia untuk
pemeluk kriosten ortodoks dari Rusia. Untuk muslim sendiri, cukup banyak seperti
imigran dari Afrika dan negaranegara Arab. Kebanyakan mereka adalah imigran
perang atau untuk mencari pekerjaan di Estonia. Muslim di Estonia cukup bagus
karena mereka toleran. Terdapat Islamic Center di Tallinn dan juga banyak makanan
halal seperti ayam dan ikan.
 Apa jurusan yang paling diminati ?
Jurusan yang paling diminati adalah IT karena di Estonia memiliki sistem egoverment
dan sistem cyber crime yang bagus dan luar biasa.
 Bagaimana penanganan culture shock saat pertama kali kuliah di Estonia dan
bagaimana cara penyesuainnya?
Melihat orang berpelukan saat bertemu atau akan pergi, awalnya merasa risih dan
tabu, namun harus dapat membiasakan dan menyesuaikan diri sehingga lama
kelamaan melihat hal itu sudah biasa.
 Apakah kuliah di Estonia hanya menggunakan bahasa Ingrris atau ada bahasa l;ainnya
?J
ika kuliah di estonia menggunakan bahasa inggris maka harus membayar, entah
dengan uang sendiri atau dari sponsor. Maka, jika berniat kuliagh di estonia,
belajarlah bahasa Estonia terlebih dahulu sehingga kamu akan mendapatkan kuliah
gratis.

Pertanyaan 2 : Cindy Aprillia, Pendidikan agama Islam, IAIN PKL
 Bagaimana pendidikan islam di Estonia? Apakah terdapat sekolah islam? Bagaimana
muslim di Estonia belajar ilmu ilmu Islam?
Tidk terdapat jurusan agama islam apalagi sekolah islam. Perlu diketahui bahwa
banyak negara yang islamophobia (takut dengan islam), jika ingin kuliah agama islam
mungkin di Inggris ada. Islam dimanapun tidak sebaik dan senyaman di Indonesia,
kebanyakan adalah islam KTP, mereka tidak menghayati Islam sebagai agama namun
hanya sebagai tittle. Contoh, ketika sholat di Indonesia tuma’ninah tapi di Estonia
atau negara lainnya mereka memburu waktu bahkan ke Islamic Center hanya untuk
mencari makan. Islam nusantara tentunya lebih baik dan tunggu diskusi selanjutnya
mengenai hal ini .

Pertanyaan 3 : Anita Sari Anwar, IPA, SMAN Wojo
 Apakah negara Estonia memiliki kelebihan dan apakah penjurusan di negara Estonia
lebih memungkinkan untuk masa depan negara ?
Kelebihan : orang Estonia tertib, jika kamu kehilangan sesuatu kemungkinan kembali
lebih dari 80 persen, jika kamu kembali ke tempat kamu kehilangan barang, makan
akan menemukan barang yang hilang tersebut karena biasanya mereka jika
menemukan barang yang terjatuh akan meletakkannya di temapt terbuka yang dapat
terlihat oleh orang. Orang Estonia juga asyik, sopan, suka menyapa dan membantu
walaupun mereka kaku dan cenderung dingin. Namun jika kalian telah mengenalnya
maka sifatnya tidak seperti itu dan lebih terbuka lagi. Yang perlu dicontoh dari orang
Estonia adalah sifat disiplinnya. Sedikit orang yang korupsi karena telah
menggunakan sistem elektronik.

Pertanyaan 4 : isna Aldilla Syifa, MIPA, SMAN 1 Gemolong.
 Tentunya tak mudah untuk mendapat beasiswa terutama ke luar negeri. Apa kiat
kiatnya? Dan bagaimana menghadapi reaksi orang luar negeri yang tentu berbeda
dengan orang Indonesia saat kita membuat masalah ?
Sebenarnya mudah untuk mendapat beasiswa, pelajari saja bahasa setempat negara
tujuan beasiswamu, maka kamu akan selangkah lebih depan dari teman temanmu
yang memulai dari nol. Untuk kesalahan, orang Estonia memaafkan dan memaklumi.
Namun jika kurang ajar itu sudah lain cerita.
Pertanyaan : Galuh Ramadhani, Biologi, Universitas TanjungPura
 Berapa standar nilai TOEFL yang dibutuhkan untuk belajar di salah satu perguruan
tinggi di Estonia?
Tidak butuh TOEFL di Estonia, asal kalian memiliki kemampuan berbahasa Estonia
maka akan mendapat beasiswa atau kuliah gratis.
 Bagaimana strategi dalam masalah beradaptasi di lingkungan yang baru selain
pengusaan bahasa ?
Harus menjadi orang yang terbuka, mau bergaul, menerima dan menghargai orang
lain. Masyarakat Indonesia termasuk orang yang fleksibel untuk hidup dimana saja
sehingga lebih mudah daripada orang negara lain(orang asing) hidup di Indonesia.

Closing Statement
Dalam mempelajari bahasa maka kalian mengenal bangsa danm enjadi masyarakat
dunia. Jika kalian mengejar materi beasiswa itu membuat kita stuck saja. Saat mencintai
sebuah negara, tentunya kita belajar bahasanya, adat dan lain sebagainya dengan begitu saat
kita berada di suatu negara tujuan akan membuat kita merasa enjoy sehingga ketika kembali
ke Indonesia maka kita akan dengan sennag hati memperkenalkan negara tujuan kita tadi dan
berbagi ke yang lainnya. Kita dapar berkeliling dunia jika kita mau, tentukan tujuan jangan
hanya mengejar materi beasiswa sehingga kita akan menikmati hidup di negara orang dan
memahami mereka.

“if you wanna become like a world citizen, you’ve to adapt, if you wanna go to Africa,
you’ve to learn a become african. If you wanna go to US, you’ve to learn to become US. If
you wanna go to Europe, you’ve to learn to become Europe. But you still Indonesian, you
still use your culture, you still use your idea but you learn how to become them. You just have
to learn to adapt, you’ve to open minded know that people different, culture different and
then just follow the local not to be irritated. Just learn the culture that you’re going and just
try to be open minded and you will be save, no one disturb you. You can keep your
personality, you just be friendly and tolerant and accept the different people ideas so you will
be friend with them.”

Comments

Popular posts from this blog

NASKAH BIANTARA - NGAMUMULE BUDAYA SUNDA

LAPORAN PENELITIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KECAMBAH KACANG HIJAU TERHADAP CAHAYA