MAKALAH APRESIASI MUSIK KLASIK – LUDWID VAN BEETHOVEN
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, Maha Pengatur semesta alam.
Atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberi kesempatan untuk tetap mensyukuri
segala nikmat-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjunan
alam Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan segenap pengikutnya.
Dengan tidak hentinya
bersyukur kepada-Nya, alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
Berjudul “APRESIASI MUSIK KLASIK
– LUDWID VAN BEETHOVEN” ini. Penyusunan Makalah
ini, dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata pelajaran Seni Budaya.
Makalah
ini berisi tentang bagaimana Apresiasi
Musik Klasik karya Beethoven yaitu The String Quartet No.16 in F major, op. 135.
Parigi, 15
Februari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR
ISI…………………....………………………………………… ii
BAB
I PENDAHULUAN…………………………...…………………… 1
A.
LATAR BELAKANG
….…..……………………………............ 1
B.
RUMUSAN MASALAH…………....………………...…………. 2
C.
TUJUAN………………………………………………………….. 2
BAB
II PEMBAHASAN…………………………………………………. 3
2.1 PROFIL LUDWIG VAN BEETHOVEN…………………………... 3
2.2 UNSUR DASAR MUSIK KLASIK LAGU THE STRINGQUARTET NO.
16 IN F MAJOR, OP. 135……………………………………………….. 4
2.3 PENGARUH TERHADAP RANGSANGAN OTAK DAN PERASAAN YANG
DITIMBULKAN………………………………………………… 5
2.4 INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN………………………………. 6
BAB III PENUTUP………………………………………………………... 7
A.
KESIMPULAN……………………………………………………... 7
B.
SARAN……………………………………………………………… 7
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………. 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Musik
klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat atau berakar dari tradisi kesenian Barat,
musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9
hingga abad ke-21.
Musik
klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama
oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.
Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada
pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan
pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik
seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik
non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang)
maupun musik populer.
Sejak
abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang
mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon,
berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik
Gereja.
Musik
itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang
mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu
tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental
maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola
dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman,
Prancis, Italia, dan Rusia. Salah satunya adalahLudwigvanBeethoven (i/ˈlʊdvɪɡvæn
ˈbeɪˌtoʊvən/; bahasa Jerman: [ˈluːtvɪçfan ˈbeːtˌhoˑfn̩] ( simak); baptis 17
Desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina).
1.2
RUMUSAN MASALAH
1. Siapakah
Ludwig van Beethoven ?
2. Bagaimanakah
unsur dasar musik klasik lagu The String Quartet No. 16 in F major, op. 135 ?
3. Bagaimanakah
gambaran perasaan kita setelah mendengar musik klasik lagu The String Quartet
No. 16 in F major, op. 135 ?
4. Bagaimanakah
pengaruh musik klasik lagu The String Quartet No. 16 in F major, op. 135
terhadap otak setelah didengarkan berulang kali ?
5. Apa
saja instrumen musik yang digunakan dalam musik klasik The String Quartet No.
16 in F major, op. 135 ?
1.3
TUJUAN
1. Mengetahui
salah satu komposer terkenal dunia yaitu Ludwig van Beethoven.
2. Mengetahui
unsur dasar musik klasik lagu The String Quartet No. 16 in F major, op. 135.
3. Mengetahui
gambaran perasaan kita setelah mendengar musik klasik lagu The String Quartet
No. 16 in F major, op. 135.
4. Mengetahui
pengaruh musik klasik lagu The String Quartet No. 16 in F major, op. 135
terhadap otak setelah didengarkan berulang kali.
5. Mengetahuiinstrumen
musik yang digunakan dalam musik klasik The String Quartet No. 16 in F major,
op. 135.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PROFIL LUDWIG VAN BEETHOVEN
Ludwig
van Beethoven adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman yang lahir atau
dibaptiskan pada tanggal 17 Desember 1770. Karyanya yang terkenal adalah simfoni
ke-lima dan ke-sembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai
salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa
peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis
yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria,
tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai kehilangan pendengarannya.
Ketuliannya
semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi
bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta
sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan
tak pernah menikah. Beliau wafat pada 26 Maret 1827 di Wina.
Salah
satu karya nya yang kita apresiasi adalah The StringQuartet No. 16 in F major,
op. 135. The StringQuartet No. 16 di F mayor,. 135 oleh Ludwig van Beethoven
ditulis pada Oktober 1826 dan pekerjaan besar terakhir yang ia buat. The Quartet op.135 itu
ditayangkan oleh Schuppanzigh di bulan Maret 1828, satu tahun setelah Beethoven
meninggal.
2.2
UNSUR DASAR MUSIK KLASIK LAGU THE STRINGQUARTET NO. 16 IN F MAJOR, OP. 135
1. MELODI
Melodi
adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan
rangkaian teratur) yang terdengar berurutan serta
berirama dan mengungkapkan suatu gagasan pikiran dan perasaan (Jamalus,
1998 :16). Melodi adalah naik turunnya harga nada yang seyogyanya dilihat
sebagai gagasan inti musikal, yang sah menjadi
musik bila ditunjang dengan gagasan yang
memadukanya dalam suatu kerja sama dengan
irama, tempo, bentuk dan lain-lain (Ensiklopedi musik, 1992: 28).
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa melodi adalah suatu
rangkaian nada yang terbentuk dari perubahan-perubahan harga
nada dalam kaitannya dengan irama, tempo, bentuk dan sebagainya.
Pada
karya Beethoven Lagu The String Quartet No. 16 in F major, op. 135 ini
menggunakan melodi yang sederhana.
2. DINAMIKA
Dinamik adalah keras lembutnya dalam
cara memainkan musik, dinyatakan dengan berbagai istilah seperti: p (piano), f
(forte), mp (mezzopiano), mf (mezzoforte), cresc (crescendo), dan sebagainya
(Banoe, 2003: 116). Hal-hal diatas tentu terdapat pada setiap lagu meskipun
tidak semuanya unsur tersebut, melainkan beberapa unsur yang disebutkan. Namun
pada dasarnya semua lagu mempunyai unsur–unsur diadalamnya.
Pada Lagu The String Quartet
No. 16 in F major, op. 135 dinamikanya lembut dan banyak kressendo dan
dekressendonya. Seperti pada durasi :
00:00-02:00 dinamika masih terasa lembut dan belum terdapat
banyak perubahan.
02:00-02:47 dinamika
kressendo dan dekressendo mulai dominan dimainkan untuk menaikan emosi
pendengar.
03:33-03:39 terdapat
pengaaksenan kressendo dan klimaks nya terdapat dekressendo.
3. HARMONI
Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan
musik yang membahas dan membicarakan perihal keindahan komposisi
musik (Banoe, 2003: 180). Lagu The String Quartet
No. 16 in F major, op. 135 memiliki harmonisasi yang membuai.
4. TEMPO
Tempo
adalah kecepatan atau kelambatan suatu lagu dinyanyikan. Tempo dalam lagu Lagu The String Quartet No. 16 in F
major, op. 135 :
00:00- 01:59= Allegretto (ringan,agak
cepat)
02:00-02:21 = Vivace (Cepat dan ramai)
02:21-03:22 = Allegretto
03:22-03:38 = Vivace (Cepat dan ramai)
03:38-04:35 = Allegretto
04:36-07:40 = Vivace
07:40-selesai = A tempo (kembali pada
tempo awal)
2.3
PENGARUH TERHADAP RANGSANGAN OTAK DAN PERASAAN YANG DITIMBULKAN
Kompleksitas musik
klasik merangsang kompleksitas fakultas otak, makin banyak fakultas otak makin
beragam kemampuan manusia. Dengan musik klasik yang tepat maka denyut nada dan
tekanan darah menurun, gelombang otak melambat dan otot rileks. Tanpa musik
klasik denyut nadi dan tekanan darah akan meningkat, gelombang otak semakin
cepat dan otot-otot pun menegang. Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama
musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelligent Quotient) dan EQ (Emotional
Quotients). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan
lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dikembangkan dengan
anak yang jarang mendengarkan musik. Penelitian Dr. Alfred Tomatis, Dokter dari
Perancis menyebutkan, musik klasik memberikan energi kepada otak dan membuatnya
menjadi
lebih santai
Jika
musik berpola ritme 4/4 menjadi badan dan torso menjadi lebih tenang. Memiliki
kecendungan tubuh menghayati alur geraknya. Pola ritme ini sangat nikmat untuk
menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika melodinya
sangat menonjolkan ekspresi lirisnya.
2.4
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
1. BIOLA
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan
dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda
satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G.
2. CELLO
Violoncello, yang hampir selalu disingkat menjadi cello (pengucapan
dalam bahasa Indonesia sama, yaitu célô/sélô, adalah sebuah alat
musik gesek dan anggota dari keluarga biola. Orang yang memainkan cello disebut cellis. Cello adalah alat musik yang populer dalam banyak segi:
sebagai instrumen tunggal, dalam musik kamar, dan
juga sebagai fondasi dalam suara orkestra modern.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
The
String Quartet No. 16 in F major, op. 135 merupakan salah satu karya Beethoven.
The String Quartet No 16 di F mayor,. 135 oleh Ludwig van Beethoven ditulis
pada Oktober 1826 dan pekerjaan besar terakhir
yang ia buat. Karya ini didominasi oleh permainan kressendo dan
dekressendo pada dinamikanya. Karya ini juga memiliki melodi yang sederhana dan
harmonisasi yang membuai. Tempo mayoritas cepat. Instrumen yang digunakan yaitu
violin, viola, dan cello. Karya musik ini dapat mempengaruhi perasaan pendengar
menjadi lebih santai setelah didengarkan berulang kali.
3.2
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih
jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
dan tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://ilmupengetahuantentangseni.blogspot.co.id/2015/07/analisa-bentuk-musik-lagu-indonesia.html (online). Pbk,Dita.
[3]
Dan berbagai sumber lain.
Comments
Post a Comment