CONTOH LAPORAN HASIL DISKUSI - CHIROPRAKTIK
Dibawah ini adalah contoh laporan hasil diskusi (tanpa kata pengantar dan daftar isi) dengan tema kesehatan mengenai topik chiropraktik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG DISKUSI
Diskusi adalah sebuah kegiatan bertukar pikiran untuk
mendapatkan suatu keputusan ataupun untuk memecahkan suatu permasalahan. Dari
diskusi ini selain untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia diharapkan sebuah permasalahan
yang kami bahas mampu memberikan manfaat tersendiri bagi seluruh pihak yang
terlibat dalam diskusi.
Tema mengenai kesehatan yang bertopik tentang
chiropraktik yang kami angkat sebagai penyaji di latar belakangi oleh berita
hangat saat ini, sebuah topik yang merupakan kejadian nyata yang menjadi
catatan bagi kita sebagai rakyat Indonesia, yaitu Chiropraktik. Chiropraktik
adalah disiplin dan profesi perawatan kesehatan yang menekankan diagnosis, perawatan, dan
pencegahan gangguan mekanik pada sistem
muskuloskeletal, khususnya tulang belakang, atas hipotesis bahwa gangguan itu akan mengganggu kesehatan
umum melalui sistem saraf. Kata ‘chiropractic’ berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ‘chiros’
yang berarti tangan, dan ‘praktikos’ yang artinya praktis. Jika diartikan secara
harfiah ‘Chiropractic’ berarti
menggunakan tangan. Kematian Allya Siska Nadya (33) tak lama setelah menjalani
terapi di klinik Chiropractic First di Mall Pondok Indah 1, Jakarta Selatan.
Belakangan ini sejumlah media cetak dan juga media sosial memberitakan tentang
kematian pasien perempuan Allya Siska Nadya di rumah sakit lokal setelah
menerima perawatan di klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah 1,
Jakarta Selatan. Masyarakat mengklaim bahwa klinik tersebut maupun klinik
chiropraktik manapun belum mendapatkan lisensi resmi, terlebih lagi dokter yang
menangani berasal dari luar negeri. Saat ini, klinik chiropraktik yang tersebar
di Indonesia untuk sementara ditutup akibat kasus kematian Allya tersebut.
B. TUJUAN DISKUSI
Pelaksanaan diskusi kali ini bertujuan untuk :
a. Memberikan informasi mengenai chiropraktik.
b. Melatih peserta diskusi untuk berfikir kritis dan
menyampaikan tanggapannya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
C. TOPIK ATAU MASALAH DISKUSI
Masalah chiropraktik yang sedang hangat di Indonesia.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Hari, Tanggal :
Rabu, 20 Januari 2016
Pukul : 07.30 – 08.30 WIB
Tempat : Ruang kelas XI IPA 5, SMAN 1 PARIGI
E. PELAKSANAAN DAN PESERTA DISKUSI
Pelaksanaan diskusi diikuti oleh seluruh siswa kelas XI
IPA 5, yang terbagi atas 6 kelompok. Dimana setiap kelompok terdiri atas 6
anggota. Adapun diskusi kali ini dibuka oleh Fitri Nurlatifah Ruslani selaku
Moderator dari kelompok 4, dan anggota lainnya antara lain:
a. Dede Roki selaku Penyaji
b. Intan Nurmayanti selaku Asisten Moderator
c. Hilman Taofik Hidayah selaku Notulen 1
d. Nisa Laila Isnaeni selaku Notulen 2
e. Eko Sunarto selaku Notulen 3
BAB II
HASIL DISKUSI
A. POKOK-POKOK MATERI SAJIAN DISKUSI
·
PENGERTIAN
CHIROPRAKTIK
Chiropraktik adalah disiplin dan profesi perawatan kesehatan yang menekankan diagnosis, perawatan, dan
pencegahan gangguan mekanik pada sistem
muskuloskeletal, khususnya tulang belakang, atas hipotesis bahwa gangguan itu akan mengganggu
kesehatan umum melalui sistem saraf. Ini adalah metode pengobatan melalui
tulang belakang yang telah diakui di dunia kesehatan, mulai dari bayi yang baru
lahir, ibu hamil, sampai kakek nenek pun bisa menggunakan metode pengobatan
ini, dan tidak usah takut dulu karena anda tidak akan di operasi atau pun harus
minum banyak obat-obatan. Kata ‘chiropractic’ berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ‘chiros’
yang berarti tangan, dan ‘praktikos’ yang artinya praktis. Jika diartikan secara
harfiah ‘Chiropractic’ berarti
menggunakan tangan.
Chiropractic di lebih dari 100 negara telah menjadi satu
bentuk teknik terapi alternatif untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa
menggunakan obat, dan tanpa pula melalui tindakan operasi. Bahkan ibu hamil,
bayi, anak pun dapat mengikuti terapi yang ditemukan Daniel David (D.D.) Palmer
pada tahun 1895.
Fokus chiropractic adalah melihat hubungan antara sistem
syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan otot di sekitar
tulang belakang. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh pada seluruh syaraf
dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh,
sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan.
Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama tubuh.
Sistem ini mengirimkan dan menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue,
dan bagian tubuh lainnya. Kesehatan optimal diperoleh dari sistem syaraf yang
berfungsi dan bekerja 100%. Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan mengganggu
sistem syaraf bekerja secara maksimum. Kondisi ini disebut subluxation.
Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stres
berkepanjangan, atau kebiasaan pada posisi/ postur tubuh yang salah. Gejala
yang biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa, kesemutan, sakit
kepala, dan otot yang tegang.
Para praktisi chiropractic (chiropractor, Red.) adalah
satu-satunya profesional di bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan
mencegah subluxation. Chiropractor menggunakan teknik aman, lembut, dan
efektif. Teknik ini dikenal dengan adjustment. Teknik ini bertujuan mengembalikan
posisi tulang belakang dan menghilangkan semua gejala atau rasa sakit yang
muncul. Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan berusaha melepaskan
berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu menyembuhkan dirinya
sendiri. Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan kerja sistem
syaraf.
·
CONTOH KASUS
CHIROPRAKTIK
Kematian Allya Siska Nadya (33) tak lama setelah
menjalani terapi di klinik Chiropractic First di Mall Pondok Indah 1, Jakarta
Selatan. Belakangan ini sejumlah media cetak dan juga media sosial memberitakan
tentang kematian pasien perempuan Allya Siska Nadya di rumah sakit lokal
setelah menerima perawatan di klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah
1, Jakarta Selatan. Dalam hal ini, Manajemen dan staf Chiropractic First
menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga yang
ditinggalkan. Allya Siska Nadya pertama kali datang ke klinik Chiropractic
First cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan pada 5 Agustus 2015 untuk
berkonsultasi dan perawatan karena sebagian berita pada tanggal 6 baru
dilakukan dan tanggal 5 melakukan pendaftaran. Dari foto X-ray yang diberikan
almarhumah, dipastikan bahwa ada cacat bawaan tulang leher karena vertebra yang
tidak terbentuk sempurna saat lahir.
Akibatnya, tulang leher yang bersangkutan mengalami pembengkokan ke
depan. Dari riwayat medis, Saudari Allya
menderita tekanan darah tinggi dan pernah terkena demam berdarah. Namun dalam
kunjungannya, almarhumah mengeluhkan sakit leher berat yang kronis, sakit
pinggang, pundak yang sangat kaku, dan telinga berdenging. Dalam kunjungan pertamanya ke cabang, beliau
diperiksa oleh Randall Cafferty, chiropractor dengan lisensi dari Amerika
Serikat. Cafferty melakukan manipulasi tulang belakang standar kepada
almarhumah yang membuatnya merasa lebih enak dan kembali lagi pada hari
berikutnya, yaitu 6 Agustus 2015, untuk perawatan kedua pada siang hari dan
almarhumah tidak menyampaikan keluhan apa-apa setelah menjalani perawatan.
Karena harus segera berangkat ke Paris, almarhumah meminta perawatan ketiga
malam harinya pada hari yang sama. Saat meninggalkan cabang, Saudari Allya
tidak mengeluhkan sakit atau gejala apa pun, dan meninggalkan klinik dengan
berjalan kaki seperti biasa didampingi pihak keluarga. Sangat disesalkan bahwa
pada 6 Agustus 2015 tengah malam, almarhumah merasakan nyeri yang hebat dan
masuk rumah sakit sampai meninggal pada 7 Agustus 2015 pagi hari.
B. PERTANYAAN-PERTANYAAN, PENDAPAT, DAN TANGGAPAN YANG
DISAMPAIKAN OLEH PESERTA DISKUSI
TERMIN
1
Ø Pertanyaan : Apakah titik fokus utama pengobatan
chiropraktik hanya di tulang belakang atau seluruh tubuh ? – Cecep Rohim
Jawaban : Fokus chiropractic adalah melihat hubungan
antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan
otot di sekitar tulang belakang. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh
pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk
otot, organ tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan. Jadi,
titik fokus utama pengobatan chiropraktik hanya di tulang belakang.
Ø Pertanyaan : Apakah chiropraktik ada sisi negatifnya ? –
Teti Herawati
Jawaban : Proses
penyembuhan chiropraktik tanpa menggunakan obat, tetapi seperti pemijatan
dibagian tubuh. Jadi setiap pasien haru didiagnosis terlebih dahulu sebelum
melakukan perawatan chiropraktik ini. Lalu sisi negatif lain yaitu lebih
menitikberatkan pada chripraktornya, apakah dia sudah ahli dalam bidang
tersebut atau belum, apakah dia mempunyai lisensi resmi atau tidak.
TERMIN
2
Ø Pertanyaan : Sebutkan gejala penyakit chiropraktik ? –
Silvia Agustina
Jawaban : Gejala penyakit chiropraktik pasti berhubungan
dengan syaraf. Seperti sakit kepala, sakit telinga, dsb.
Ø Pertanyaan : Apakah ada batasan usia dari pengobatan
chiropraktik ? – Rina Indriyani
Jawaban : Tidak ada. Karena pada Ibu-Ibu, Anak yang baru
lahir pun bisa.
Ø Pertanyaan : Apakah chiropraktik sudah direalisasikan
dengan baik di Indonesia dan seberapa pesat pengaruhnya pada pasien ? – Kiki
Kuraesin
Jawaban : Sudah direalisasikan dan tersebar di kota
besar. Pengaruh pada pasien sudah sangat pesat apalagi pada orang awam.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN HASIL DISKUSI YANG DIOLAH DARI POKOK-POKOK
PIKIRAN
Chiropraktik adalah disiplin dan profesi perawatan kesehatan yang menekankan diagnosis, perawatan, dan
pencegahan gangguan mekanik pada sistem
muskuloskeletal, khususnya tulang belakang, atas hipotesis bahwa gangguan itu akan mengganggu
kesehatan umum melalui sistem saraf. Fokus chiropractic adalah melihat hubungan
antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan
otot di sekitar tulang belakang. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh
pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk
otot, organ tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan. Jadi,
titik fokus utama pengobatan chiropraktik hanya di tulang belakang. Dalam
chiropraktik ini tidak ada batasan usia bagi pasiennya. Chiropraktik sudah
tersebar di Indonesia dan sudah direalisasikan. Kepesatan chiropraktik sediri
memang sudah pesat terutama dikota-kota besar.
Proses penyembuhan chiropraktik tanpa menggunakan obat,
tetapi seperti pemijatan dibagian tubuh. Jadi setiap pasien haru didiagnosis
terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan chiropraktik ini. Sisi negatif lain
yaitu lebih menitikberatkan pada chripraktornya, apakah dia sudah ahli dalam
bidang tersebut atau belum, apakah dia mempunyai lisensi resmi atau tidak.
Terlebih lagi pada pertengahan tahun 2015 ada kasus chiropraktik yang sangat
heboh diperbincangkan di Indonesia, Kematian Allya Siska Nadya (33) tak lama
setelah menjalani terapi di klinik Chiropractic First di Mall Pondok Indah 1,
Jakarta Selatan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati tehadap apapun
apalagi dalam hal kesehatan, karena kesehatan merupakan aset utama dan
terpenting bagi kita.
B. MASALAH-MASALAH YANG BELUM DIBAHAS
SECARA TUNTAS
Tidak terdapat masalah yang belum dibahas secara tuntas
dalam diskusi kali ini.
C. SARAN-SARAN DAN TINDAK LANJUT
Kami dari kelompok 4 memiliki banyak sekali kekurangan
dalam melaksanakan diskusi maupun dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu,
kami berharap kritik maupun saran yang membangun.
BAB IV
LAMPIRAN
v Narasumber yang menyampaikan pokok-pokok pikiran :
o Fitri Nurlatifah Ruslani
o Dede Roki
v Moderator yang memimpin diskusi yaitu Fitri Nurlatifah
Ruslani.
v Makalah tentang “Chiropraktik”
v Peserta Diskusi :
NO
|
NAMA PESERTA
|
TANDA TANGAN
|
KETERANGAN
|
||
1
|
AEP SAEPULOH
|
1
|
|||
2
|
ADITIA WAHYUDI
|
2
|
|||
3
|
ASEP NURYANA
|
3
|
|||
4
|
ASIM
|
4
|
|||
5
|
CANDRA FIRMANSYAH
|
5
|
|||
6
|
CECEP ROHIM
|
6
|
|||
7
|
DEVI APRIYANTI
|
7
|
|||
8
|
DIAH NUROHMAH
|
8
|
|||
9
|
FAJAR ADITYA PRATAMA
|
9
|
|||
10
|
FATWA ARYA PUJANGGA
|
10
|
|||
11
|
IDAD HASIM ISMAIL
|
11
|
|||
12
|
KIKI KURAESIN
|
12
|
|||
13
|
KRISNA MAULANA
|
13
|
|||
14
|
LESTYA JULI ANDINI
|
14
|
|||
15
|
LUSI MAESTIKA ROSADI
|
15
|
|||
16
|
MERI DEWI PUTRI
|
16
|
|||
17
|
NOVI
|
17
|
|||
18
|
PURI ANI SUSANTO
|
18
|
|||
19
|
RINA INDRIYANI
|
19
|
|||
20
|
RISMA AMALIA
|
20
|
|||
21
|
RITA MELIANA
|
21
|
|||
22
|
RITA ROSITA
|
22
|
|||
23
|
RIZKA AKMALIA SRI ISNAENI
|
23
|
|||
24
|
SILVIA AGUSTINA
|
24
|
|||
25
|
SUKMANAH
|
25
|
|||
26
|
TETI HERAWATI
|
26
|
|||
27
|
USWATUN HASANAH
|
27
|
|||
28
|
WINDA YULIANI
|
28
|
|||
29
|
WINDI PANDARANI
|
29
|
|||
30
|
YUNI ASTRI PURWA N.
|
30
|
Comments
Post a Comment